- Shop
- P-1080
-
Prung Station
- Prung Station
-
PODCAST
- PODCAST
- DON KUMBANG Eps 1
- ALBERT SHADRACH Eps 2
- COACH COKIE Eps 3
- IRFAN POPISH Eps 4
- SHAMROOG Eps 5
- ATET STONEBOYS Eps 6
- REIZA SEEON Eps 7
- MORREZZA Eps 8
- TONKILLS Eps 9
- CARANGLAKSITA ABHIMANTRA Eps 10
- ARLAN SIDDHA Eps 11
- AYAH DONNY Eps 12
- AL a.k.a UCAY Eps 13
- DANI MILLENIX Eps 14
- AAN HAIRCUT EPS 15
- IM BOBS Eps 16
- LUCKY SOUNDSYSTEM Eps 17
- ATMOSFER DARI PRUNG STATION Eps 18
- SIR IYAI Eps 19
- BANDUNG SUPPORTER ALLIANCE Eps 20
- ANGKE BULLDOG BRIGADE Eps 21
- UGE JABAR Eps 22
- RANDY NTENK Eps 23
- DHANI MUNGGARAN Eps 24
- TOBIAS GINANJAR Eps 25
- AUN RAHMAN Eps 26
- KANG JALU BANDUNG PREMIER LEAGUE Eps 27
- FLAND Eps 28
- ALTER.NAIVE Eps 29
- JEBO & PHEY Eps 30
- ALIF SAPTO NUGROHO Eps 31
-
PRUNGPEDIA WITH SHAMROOG
- PRUNGPEDIA WITH SHAMROOG
- INTRODUCING PRUNGPEDIA EPS. 1
- WHAT IS CATALONIA ? EPS. 2
- FC BARCELONA BETWEEN STRUGGLE AND FOOTBALL EPS. 3
- FC BARCELONA MES QUE UN CLUB? EPS. 4
- CHRONICLE OF UK & IRELAND STORY PART 1 EPS. 5
- CHRONICLE OF UK & IRELAND STORY PART 2 EPS. 6
- CHRONICLE OF UK & IRELAND STORY PART 3 EPS. 7
- UNTOUCHABLE AFRICA PART 1 EPS. 8
- UNTOUCHABLE AFRICA PART 2 EPS. 9
- UNTOUCHABLE AFRICA PART 3 EPS. 10
- STORY OF BALKANS PART 1 EPS. 11
- STORY OF BALKANS PART 2 EPS. 12
- DERETAN BERLIAN SEPAKBOLA BALKAN EPS. 13
- GREAT STORY OF GREATER LONDON EPS. 14
- FOOTBALL STORY IN GREATER LONDON EPS. 15 (2023)
- BELANDA DAN SERBA-SERBI CERITANYA EPS. 16
- BELANDA, RAJA TAK BERMAHKOTA DARI EROPA EPS. 17
- MAGNIFICENT LAND OF BRAZIL EPS. 18
- BRAZIL : FAKTA DI BALIK RAKSASA SEPAKBOLA DUNIA EPS. 19
- HISTORIA ITALIA EPS. 20
- CULTURA DI CALCIO EP. 21
- MAGNIFICENT HISTORY OF TURKIYE EPS. 22
- TURKIYE FOOTBALL ANTHOLOGY EPS. 23
- THAILAND : LAND OF SMILES EPS. 24
- CERITA SEPAK BOLA, NEGARA GAJAH PUTIH EPS. 25
- AUSTRALIA : LAND OF HOPE FROM THE SOUTH EPS. 26
- AUSTRALIAN SOCCEROOS EPS. 27
- JAPAN : LAND OF THE RISING SUN EPS. 28
- HISTORY OF JAPAN : SAKKĀ (SOCCER/FOOTBALL) EPS. 29
- From Russia With Love Part 1 EPS. 30
- From Russia With Love Part 2 EPS. 31
- RUSSIAN FOOTBALL : THE SLEEPING GIANT BEAR EPS. 32
- NORDIC - SCANDINAVIAN WORLD PART 1 EPS. 33
- SCANDINAVIAN FOOTBALL SAGA EPS. 34
- U.S.A UNITED STATES OF AMERICA : NEW WORLD EPS. 35
- HISTORY OF AMERICAN FOOTBALL SOCCER EPS. 36
- DON'T CRY FOR ME ARGENTINA EPS. 37
- ARGENTINA : SOUTH AMERICAN FOOTBALL UNDERDOG EPS. 38
- HOLA AMIGOS, MEXICANO EPS. 39
- MEXICO : MESOAMERICA FUTBOL GIGANTE EPS. 40
- GERMANY : DEUTSCHLAND UBER ALLES EPS. 41
- GERMANY : DER PANZER VON EUROPA EPS. 42
- FRANCE : LIBERTE EGALITE FRATERNITE EPS. 43
- FRANCE : Le-Coq d'Europe EPS. 44
- PORTUGAL : Imperio Maritimo do Mundo EPS. 45
- PORTUGAL: Navigadores do Europa EPS. 46
- URUGUAY : Magical Sun of May (Magico Sol de Mayo) EPS. 47
- URUGUAY : SLEEPING GIANT FROM SOUTH AMERICAN EPS. 48
- SOUTH KOREA: STORY FROM THE HAN RIVER EPS. 49
- SOUTH KOREA: TIGER OF ASIAN FOOTBALL EPS. 50
- POLSKA: WHITE EAGLE OF EUROPE EPS.51
- POLANDIA: Biało-Czerwoni Orły – White-Red Eagle EPS.52
- MALAYSIA : Kisah Tanah Melayu EPS. 53
- MALAYSIA : Harimau dari Semenanjung Malaya EPS. 54
- SINGAPURA : Small Island, Big Hope EPS. 55
- SINGAPORE: Singa Selat Malaka EPS. 56
-
SOUND OF PRUNG
- SOUND OF PRUNG
- Ay Ay Bruv !! Eps.1
- Subkultur Terakhir Itu Bernama Football Casuals Eps. 2
- Kontradiksi Antara Ultras dan Football Casuals Eps.3
- Sayap Kiri ST. PAULI Eps.4
- If You Tolerate This Your Children Will Be Next Eps.5
- Ada apa dengan Inggris dan Rusia? (Battle of Marseille) Eps.6
- Against Modern Football? Eps.7
- Wajah Suporter Sepakbola Turki Eps.8
- Aries Ediwan: "THE MOST WANTED !" Eps.9
- Tuhan Menciptakan Manchester Pada Hari Ke Enam (Madchester Scene) Eps.10
- Aldi Keparat : NewYork punya C.B.G.B, Bandung punya Saparua Eps.11
- Aldi Salladin : Review Film Trainspotting Eps.12
- England Fans Tak Ubahnya Seperti Kita!!! Eps.13
- 11 Orang Dari 270 Juta Jiwa, Masa Iyah Sih? Eps.14
- PRUNG X BOATSY (Lads From Forest Executive Crew) Eps.15
- Sometimes Maybe Good, Sometimes Maybe Shit (The Naughty Footballers) Eps.16
- When Football Meets Music #1 (Kasabian,Blur,Oasis,The Stone Roses) Eps.17
- Sekali Seumur Hidup Mengharumkan Nama Bangsa Eps.18
- Keangkuhan Petinggi Klub VS Kesetiaan Pemain ke 12. Eps19
- When Football Meets Music #2 (Johnny Rotten, Suggs Madness, Cockney Rejects,The Business) Eps.20
- Hantam Prasangka Buruk! (AAN Haircuts, ACA Straight Answer, ANGKE Bulldog Brigade) Eps.21
- BUDI DALTON: Football Casuals di Mata Budayawan Eps.22
- DODI BRAWLERS68 : Anti Rasis Belum Tentu Anti Fasis! Eps.23
- SHAMROOG : Most Dangerous Football Derby Eps.24
- MEET THE OWNERS | Riverside Forest Eps.25
- MEET THE OWNER | Birds Death Brigade Eps.26
- UTAY WARRIORS : Good Friends Good Family As One Eps.27
- MEET THE OWNERS | Kita Main 12 Orang! Eps. 28
- MEET THE OWNERS | Non League - Our Football Game Eps. 29
- MEET THE OWNERS | Chasing The Underdogs Eps. 30
- IEV TENGIK Mau Jadi Host Baru Sound Of Prung ? Eps. 31
- PAHYOL : Indie Bukan Totebag Apalagi Kopi Senja Eps.32
- PRABU PRAMAYOUGHA Saturday Night Karaoke : Don't Watch This! Eps.33
- BUDI TURLTES JR | FROM BANDUNG TO U.K & EUROPEAN TOUR EPS.34
- AKBER ( EYEDUST ) : KOMINFO RONGSOK !! ILUSTRATOR JADI SUSAH BERKARYA Eps.35
- DASA & EKY : BANDUNG MASIH JADI KOTA KREATIF ? YAKIN ?? Eps.36
- COKIE RIOTZ : TULANG BESI HADIR DENGAN NUANSA OI!CHESTRA Eps.37
- DOCMARTERS BANDUNG : WE ARE BACK !!! ROAD TO ONE DECADE DOCMARTERS BANDUNG Eps.38
- KIMUNG : TERNYATA RAVE MUSIC BUKAN SEKEDAR PARTY Eps.39
- HADI "ANTI SQUAD" : DARI JALANAN SAMPAI LAYAR LEBAR Eps.40
- MUSIC FOR ALL - STOP THE HATE : ROAD TO COCKNEY REJECTS FAREWELL TOUR 2023 Eps.41
- NO TICKET NO SHOW : ROAD TO COCKNEY REJECTS FAREWELL TOUR 2023 Eps.42
- COCKNEY KIDZ : KENAPA JATUH CINTA DENGAN WEST HAM UNITED ? PAKET KUMPLIT ! Eps.43
- DENNIE SHERMAN : TIDAK ADA PERBEDAAN KASTA DI WESTHAM RELATE DENGAN SKINHEAD ! Eps.45
- HAMMERS BANDUNG : BANGGA MENJADI MEDIOKER ! Eps.46
- BREZ : EAST END LONDON PUNYA COCKNEY, WEST BANDUNG PUNYA KOKDA Eps.47
- WISNU THE BOLDNESS : NGOBROLIN SKENA BALI SAMPAI REKLAMASI Eps.48
- IBOI STRENGTH THRU : CARILAH KESAMAAN, JANGAN CARI PERBEDAAN ps.48
- SUNNY SUMMERDAY : PROUD TO BE UNPOPULAR Eps.50
- BEBANGKAN OI! SQUAD : FROM TRIBUNE TO THE STAGE Eps.51
- NFC : MANIFESTING MORE GENERATION OF ACHIEVERS. GRASSROOTS WILL SHINE HERE! Eps.52
- KLAB ZINE DAN PERKEMBANGAN ZINE HARI INI! Eps.53
- GEBEG : KOMEDIAN BERKEDOK DRUMMER Eps.54
- MEET THE OWNERS : MAYDAY COLLECTIVE FOOTBALL Eps.55
- MODS INDONESIA : PERJALANAN MODS DI INDONESIA, SEMUA ADA DI BUKU INI ! Eps.56
- BANDUNG REGGAE SUPPORTER : SKINHEAD KOK DENGERIN REGGAE ? Eps.57
- MONYONG & TOMMY : OBROLAN BERKESAN BERSAMA KAWAN DARI NEGERI JIRAN Eps.58
- BUJANGAN URBAN : BANYAK GRAFFITI DI SUATU KOTA? BERARTI KOTA ITU KORUP! Eps.59
- SÉBASTIEN LOUIS : AUTHOR OF ULTRAS, GLI ALTRI PROTAGONISTI DEL CALCIO Eps.60
- HASBI ILMAN : KEMASAN BERITA CIAMIK ALA JURNALISTIK KOMIK Eps.61
- JACK AND JHON : HENTIKAN SEGALA KEKERASAN MARI KITA PARTY !!! Eps.62
- MEET THE OWNERS : KALAU MERUSAK PERTEMANAN, MENDING BUBAR! Eps.63
- MEET THE OWNERS : HARUS ADA PESAN YANG DISAMPAIKAN LEWAT SEPAKBOLA Eps.64
- MEET THE OWNERS : PEMAIN DIGOCEK WASIT, HAL LUAR BIASA DI LIGA 3 Eps. 65
- KUNTOWIYOGA : APAKAH FAN-OWNED CLUB AKAN BERUMUR PANJANG? Eps. 66
- A Moments To Remember Sound of Prung
- RIZKI MASBOX SANJAYA : PERSIB DAN ILUSI SULANJANA Eps. 67
- PASAR GRATIS : NOT FOR CHARITY, THIS IS SOLIDARITY Eps. 68
- KUASSA : PLUGIN LOKAL BERSELANCAR DI PASAR GLOBALEps. 69
- RIO RAZOR : MASIH PERCAYA KONEKSI PERTEMANAN Eps. 70
- INDONESIA MODS MAYDAY : SHOW YOUR DRESS, SHOW YOUR SCOOTER Eps. 71
- NOT FUSSED : GAK BUTUH EXPOSURE, INI SEMUA CUMA BERCANDA Eps. 72
- FAHMI RAMDHANI : YANG NONTON PURE SATURDAY ITU, PASTI WANGI! Eps. 73
- BANDUNG CLOBBER MARKET : CLOBBER ITU DARI ATAS SAMPAI BAWAH! Eps. 74
-
WEEKEND WAVES
- WEEKEND WAVES
- WEEKEND WAVES #track1 : ALDI SALLADIN
- WEEKEND WAVES #track2 : DEATHLESS
- WEEKEND WAVES #track3 : ACHELL SUEZ
- WEEKEND WAVES #track4 : MOONSHINE69
- WEEKEND WAVES #track5 : FYSN19
- WEEKEND WAVES #track6 : PEMUDA SALAH JALAN
- WEEKEND WAVES #track7 : Luckysoundsystem
- WEEKEND WAVES #track8 : USINNISU
- WEEKEND WAVES #track9 : SENPI MUSIC
- WEEKEND WAVES #track10 : DONGTSAY
- Bring Back The 80's
-
Webzine
- Webzine
-
Football History
- Football History
- Resistensi Budaya F.C. United Of Manchester
- Sektarianisme Antara Celtic dan Rangers
- Permainan Kotor Dari Dataran Inggris, The Crazy Gang dan Tingkah Tengilnya
- Afiliasi Politik Dalam Sepak Bola
- Banalitas Kejahatan Sepak Bola Italia
- Dari The Busby Babes Hingga Munich Disaster
- Lupakan Milan, Sisilia Memiliki Sektarianisme Tak Terbantahkan
- GUARD OF HONOUR, TRADISI TUA YANG TETAP DILESTARIKAN
- Royal Shrovetide Football Match dan Asal Muasal Istilah Derby
- Melawan Penjajahan Dengan Sepakbola
- The Dog Saved Manchester United
- Tartan Army: Fanatisme dan Kenakalan Supporter Skotlandia
- Kebencian Warga Liverpool Terhadap Inggris
- Dendam Kesumat Antara Inggris dan Jerman
- Narcos Football: Kartel Narkoba dan Sepakbola Kolombia
- Akar Permusuhan Manchester United Vs Leeds United
- Budaya Amsterdam dan Kebebasan Bob Marley
- Asal Muasal Perjudian Dalam Sepak Bola
- Aksi Protes dan Isu Bubarnya Curva Nord Atalanta Bergamo
- DEATH MATCH: Aroma Kematian Dalam Suatu Pertandingan
- Akar Rasisme La Familia Beitar
- Tuesday Drinking Club: Budaya Sepak Bola dan Minuman Beralkohol
- The Football War
- Kisah di Balik Football War
- Perlawanan Terhadap Pelecehan Seksual Dalam Dunia Sepak Bola
- Keterlibatan Suporter Dalam Suatu Klub Sepak Bola
- Menelisik Hubungan I’m Forever Blowing Bubbles Dan West Ham United
- SEPAK BOLA DAN KAUM KELAS PEKERJA
-
Our Opinion
- Our Opinion
- Mengapa Rasisme Menyebalkan?
- This Is Our Opinion: Football Casuals, Skena Tanpa Nahkoda
- Who Said Football is Fascist Game?
- Sampai Kapan Hingar Bingar di Stadion Kosong Berakhir?
- Rivalitas Tanpa Menyentuh Profesi
- That’s Why I Love Football
- Memelihara Rasa Peduli Bukanlah Hal Yang Hina
- Who Said Pop Is Dead? Kancah Musik Pop Kota Bandung
- Football Casual Sama Dengan Hypebeast?
- Sepak Bola Indonesia Butuh VAR?
- Sepak Bola dan Budaya Kolektif
- Akhiri Budaya Catcalling Dalam Dunia Suporter!
- Mendambakan Sepak Bola Tanpa Ujaran Kebencian
- Suporter Bukan Sapi Perah, Apalagi Kambing Gembala
-
Figure
- Figure
- Cantona
- Maradona
- Albert Shadrach
- Coach Cokie Riotz
- Irfan Popish
- The Crazy Gang
- Alan McGee
- Enrico, Los Fastidios
- Colin Blaney
- Daniel a.k.a Kulbritania
- Benjamin Odeje
- Exclusive Interview With Dhani Munggaran
- Exclusive Interview With Dimaz Maulana, Bawahskor
- Ronny Pattinasarany: Sepakbola, Keluarga dan Bandar Narkoba
- George Best: Kenakalan Dan Kepiawaian Di Atas Lapangan
- Bob Marley: Perdamaian, Kemerdekaan dan Sepak Bola
- Nadia Nadim : Dari Herat Menjadi Pemain Sepak Bola Denmark Terhebat
- Meet the firm
-
Subculture
- Subculture
- Budaya Kritik Suporter
- Fanatisme Suporter
- Football Casuals
- Madchester
- Derby Tamanchester
- Musik dan sepak bola
- Asal Muasal Istilah Derby
- Guard Of Honour
- Sisilia Memiliki Sektarianisme Tak Terbantahkan
- Makna Simbol Dalam Suporter Sepak Bola
- Dari The Busby Babes Hingga Munich Disaster
- Era Baru Dalam Dunia Suporter Sepak Bola
- Italy's Ultras
- Banalitas Kejahatan Sepak Bola Italia
- Afiliasi Politik Dalam Sepak Bola
- Sektarianisme Antara Celtic dan Rangers
- Resistensi Budaya F.C. United Of Manchester
- Resistensi Supporter Melalui Street Art
- Naked Fussball dan Bentuk Protes Terhadap Sepak Bola Modern
- Resistensi Ultras Raja Casablanca
- Football Fanzine History
-
Music
- Music
- Liam Gallagher, Once
- Live Review, Down By The River Thames
- The Skinner Brothers
- Ian Brown
- Salford Lads Club, The Smiths dan Kenakalan Remaja Manchester
- Kenapa Ian Brown Dipanggil King Monkey?
- Makna Dibalik Simbol Lemon The Stone Roses
- Morrissey: Eksistensi dan Kontroversi
- Cerita Dibalik Lagu Bella Ciao dan Dali Mask
- Fanatisme The Stone Roses Terhadap Manchester United
- MANIC STREET PREACHERS: Senandung Perlawanan Dalam Balutan Musik Rock
- Liam Gallagher Vs Damon Albarn: Battle of Britpop, apa kabar?
- Apakah Reuni Oasis Hanya Omong Kosong?
- Siapa Sosok Pria Dalam Cover Album Meat Is Murder?
- PRUNG EXCLUSIVE INTERVIEW WITH COLIN, FROM VANILLA MUFFINS
- Movie
-
Fashion
- Fashion
- Monkey Jacket
- Harmonisasi Inggris Dan Jerman
- Paisley
- P-1080 Project
- PRUNG, Filosofi dan Makna
- Dari Suku Inuit, Medan Perang Hingga Modernist Connoisseurs
- A Short History Of Socks
- A Little Story Tracksuits Story
- Bucket Hat Story: Dari Pedesaan Sampai Panggung Besar
- Fashion and Football Culture
- What’s the Story? Gingham Glory!
- A Short Story Camouflage Pattern
- A Little Knitwear Story
- Menelusuri Perjalanan Smock Jacket
- Menelisik Perjalanan Panjang Flight Jacket
- Cargo Pants History: Dari Medan Perang Hingga Lemari Pakaian
- Dropshipper
- About
-
Shop
-
P-1080
-
Prung Station
-
PODCAST
- DON KUMBANG Eps 1
- ALBERT SHADRACH Eps 2
- COACH COKIE Eps 3
- IRFAN POPISH Eps 4
- SHAMROOG Eps 5
- ATET STONEBOYS Eps 6
- REIZA SEEON Eps 7
- MORREZZA Eps 8
- TONKILLS Eps 9
- CARANGLAKSITA ABHIMANTRA Eps 10
- ARLAN SIDDHA Eps 11
- AYAH DONNY Eps 12
- AL a.k.a UCAY Eps 13
- DANI MILLENIX Eps 14
- AAN HAIRCUT EPS 15
- IM BOBS Eps 16
- LUCKY SOUNDSYSTEM Eps 17
- ATMOSFER DARI PRUNG STATION Eps 18
- SIR IYAI Eps 19
- BANDUNG SUPPORTER ALLIANCE Eps 20
- ANGKE BULLDOG BRIGADE Eps 21
- UGE JABAR Eps 22
- RANDY NTENK Eps 23
- DHANI MUNGGARAN Eps 24
- TOBIAS GINANJAR Eps 25
- AUN RAHMAN Eps 26
- KANG JALU BANDUNG PREMIER LEAGUE Eps 27
- FLAND Eps 28
- ALTER.NAIVE Eps 29
- JEBO & PHEY Eps 30
- ALIF SAPTO NUGROHO Eps 31
-
PRUNGPEDIA WITH SHAMROOG
- INTRODUCING PRUNGPEDIA EPS. 1
- WHAT IS CATALONIA ? EPS. 2
- FC BARCELONA BETWEEN STRUGGLE AND FOOTBALL EPS. 3
- FC BARCELONA MES QUE UN CLUB? EPS. 4
- CHRONICLE OF UK & IRELAND STORY PART 1 EPS. 5
- CHRONICLE OF UK & IRELAND STORY PART 2 EPS. 6
- CHRONICLE OF UK & IRELAND STORY PART 3 EPS. 7
- UNTOUCHABLE AFRICA PART 1 EPS. 8
- UNTOUCHABLE AFRICA PART 2 EPS. 9
- UNTOUCHABLE AFRICA PART 3 EPS. 10
- STORY OF BALKANS PART 1 EPS. 11
- STORY OF BALKANS PART 2 EPS. 12
- DERETAN BERLIAN SEPAKBOLA BALKAN EPS. 13
- GREAT STORY OF GREATER LONDON EPS. 14
- FOOTBALL STORY IN GREATER LONDON EPS. 15 (2023)
- BELANDA DAN SERBA-SERBI CERITANYA EPS. 16
- BELANDA, RAJA TAK BERMAHKOTA DARI EROPA EPS. 17
- MAGNIFICENT LAND OF BRAZIL EPS. 18
- BRAZIL : FAKTA DI BALIK RAKSASA SEPAKBOLA DUNIA EPS. 19
- HISTORIA ITALIA EPS. 20
- CULTURA DI CALCIO EP. 21
- MAGNIFICENT HISTORY OF TURKIYE EPS. 22
- TURKIYE FOOTBALL ANTHOLOGY EPS. 23
- THAILAND : LAND OF SMILES EPS. 24
- CERITA SEPAK BOLA, NEGARA GAJAH PUTIH EPS. 25
- AUSTRALIA : LAND OF HOPE FROM THE SOUTH EPS. 26
- AUSTRALIAN SOCCEROOS EPS. 27
- JAPAN : LAND OF THE RISING SUN EPS. 28
- HISTORY OF JAPAN : SAKKĀ (SOCCER/FOOTBALL) EPS. 29
- From Russia With Love Part 1 EPS. 30
- From Russia With Love Part 2 EPS. 31
- RUSSIAN FOOTBALL : THE SLEEPING GIANT BEAR EPS. 32
- NORDIC - SCANDINAVIAN WORLD PART 1 EPS. 33
- SCANDINAVIAN FOOTBALL SAGA EPS. 34
- U.S.A UNITED STATES OF AMERICA : NEW WORLD EPS. 35
- HISTORY OF AMERICAN FOOTBALL SOCCER EPS. 36
- DON'T CRY FOR ME ARGENTINA EPS. 37
- ARGENTINA : SOUTH AMERICAN FOOTBALL UNDERDOG EPS. 38
- HOLA AMIGOS, MEXICANO EPS. 39
- MEXICO : MESOAMERICA FUTBOL GIGANTE EPS. 40
- GERMANY : DEUTSCHLAND UBER ALLES EPS. 41
- GERMANY : DER PANZER VON EUROPA EPS. 42
- FRANCE : LIBERTE EGALITE FRATERNITE EPS. 43
- FRANCE : Le-Coq d'Europe EPS. 44
- PORTUGAL : Imperio Maritimo do Mundo EPS. 45
- PORTUGAL: Navigadores do Europa EPS. 46
- URUGUAY : Magical Sun of May (Magico Sol de Mayo) EPS. 47
- URUGUAY : SLEEPING GIANT FROM SOUTH AMERICAN EPS. 48
- SOUTH KOREA: STORY FROM THE HAN RIVER EPS. 49
- SOUTH KOREA: TIGER OF ASIAN FOOTBALL EPS. 50
- POLSKA: WHITE EAGLE OF EUROPE EPS.51
- POLANDIA: Biało-Czerwoni Orły – White-Red Eagle EPS.52
- MALAYSIA : Kisah Tanah Melayu EPS. 53
- MALAYSIA : Harimau dari Semenanjung Malaya EPS. 54
- SINGAPURA : Small Island, Big Hope EPS. 55
- SINGAPORE: Singa Selat Malaka EPS. 56
-
SOUND OF PRUNG
- Ay Ay Bruv !! Eps.1
- Subkultur Terakhir Itu Bernama Football Casuals Eps. 2
- Kontradiksi Antara Ultras dan Football Casuals Eps.3
- Sayap Kiri ST. PAULI Eps.4
- If You Tolerate This Your Children Will Be Next Eps.5
- Ada apa dengan Inggris dan Rusia? (Battle of Marseille) Eps.6
- Against Modern Football? Eps.7
- Wajah Suporter Sepakbola Turki Eps.8
- Aries Ediwan: "THE MOST WANTED !" Eps.9
- Tuhan Menciptakan Manchester Pada Hari Ke Enam (Madchester Scene) Eps.10
- Aldi Keparat : NewYork punya C.B.G.B, Bandung punya Saparua Eps.11
- Aldi Salladin : Review Film Trainspotting Eps.12
- England Fans Tak Ubahnya Seperti Kita!!! Eps.13
- 11 Orang Dari 270 Juta Jiwa, Masa Iyah Sih? Eps.14
- PRUNG X BOATSY (Lads From Forest Executive Crew) Eps.15
- Sometimes Maybe Good, Sometimes Maybe Shit (The Naughty Footballers) Eps.16
- When Football Meets Music #1 (Kasabian,Blur,Oasis,The Stone Roses) Eps.17
- Sekali Seumur Hidup Mengharumkan Nama Bangsa Eps.18
- Keangkuhan Petinggi Klub VS Kesetiaan Pemain ke 12. Eps19
- When Football Meets Music #2 (Johnny Rotten, Suggs Madness, Cockney Rejects,The Business) Eps.20
- Hantam Prasangka Buruk! (AAN Haircuts, ACA Straight Answer, ANGKE Bulldog Brigade) Eps.21
- BUDI DALTON: Football Casuals di Mata Budayawan Eps.22
- DODI BRAWLERS68 : Anti Rasis Belum Tentu Anti Fasis! Eps.23
- SHAMROOG : Most Dangerous Football Derby Eps.24
- MEET THE OWNERS | Riverside Forest Eps.25
- MEET THE OWNER | Birds Death Brigade Eps.26
- UTAY WARRIORS : Good Friends Good Family As One Eps.27
- MEET THE OWNERS | Kita Main 12 Orang! Eps. 28
- MEET THE OWNERS | Non League - Our Football Game Eps. 29
- MEET THE OWNERS | Chasing The Underdogs Eps. 30
- IEV TENGIK Mau Jadi Host Baru Sound Of Prung ? Eps. 31
- PAHYOL : Indie Bukan Totebag Apalagi Kopi Senja Eps.32
- PRABU PRAMAYOUGHA Saturday Night Karaoke : Don't Watch This! Eps.33
- BUDI TURLTES JR | FROM BANDUNG TO U.K & EUROPEAN TOUR EPS.34
- AKBER ( EYEDUST ) : KOMINFO RONGSOK !! ILUSTRATOR JADI SUSAH BERKARYA Eps.35
- DASA & EKY : BANDUNG MASIH JADI KOTA KREATIF ? YAKIN ?? Eps.36
- COKIE RIOTZ : TULANG BESI HADIR DENGAN NUANSA OI!CHESTRA Eps.37
- DOCMARTERS BANDUNG : WE ARE BACK !!! ROAD TO ONE DECADE DOCMARTERS BANDUNG Eps.38
- KIMUNG : TERNYATA RAVE MUSIC BUKAN SEKEDAR PARTY Eps.39
- HADI "ANTI SQUAD" : DARI JALANAN SAMPAI LAYAR LEBAR Eps.40
- MUSIC FOR ALL - STOP THE HATE : ROAD TO COCKNEY REJECTS FAREWELL TOUR 2023 Eps.41
- NO TICKET NO SHOW : ROAD TO COCKNEY REJECTS FAREWELL TOUR 2023 Eps.42
- COCKNEY KIDZ : KENAPA JATUH CINTA DENGAN WEST HAM UNITED ? PAKET KUMPLIT ! Eps.43
- DENNIE SHERMAN : TIDAK ADA PERBEDAAN KASTA DI WESTHAM RELATE DENGAN SKINHEAD ! Eps.45
- HAMMERS BANDUNG : BANGGA MENJADI MEDIOKER ! Eps.46
- BREZ : EAST END LONDON PUNYA COCKNEY, WEST BANDUNG PUNYA KOKDA Eps.47
- WISNU THE BOLDNESS : NGOBROLIN SKENA BALI SAMPAI REKLAMASI Eps.48
- IBOI STRENGTH THRU : CARILAH KESAMAAN, JANGAN CARI PERBEDAAN ps.48
- SUNNY SUMMERDAY : PROUD TO BE UNPOPULAR Eps.50
- BEBANGKAN OI! SQUAD : FROM TRIBUNE TO THE STAGE Eps.51
- NFC : MANIFESTING MORE GENERATION OF ACHIEVERS. GRASSROOTS WILL SHINE HERE! Eps.52
- KLAB ZINE DAN PERKEMBANGAN ZINE HARI INI! Eps.53
- GEBEG : KOMEDIAN BERKEDOK DRUMMER Eps.54
- MEET THE OWNERS : MAYDAY COLLECTIVE FOOTBALL Eps.55
- MODS INDONESIA : PERJALANAN MODS DI INDONESIA, SEMUA ADA DI BUKU INI ! Eps.56
- BANDUNG REGGAE SUPPORTER : SKINHEAD KOK DENGERIN REGGAE ? Eps.57
- MONYONG & TOMMY : OBROLAN BERKESAN BERSAMA KAWAN DARI NEGERI JIRAN Eps.58
- BUJANGAN URBAN : BANYAK GRAFFITI DI SUATU KOTA? BERARTI KOTA ITU KORUP! Eps.59
- SÉBASTIEN LOUIS : AUTHOR OF ULTRAS, GLI ALTRI PROTAGONISTI DEL CALCIO Eps.60
- HASBI ILMAN : KEMASAN BERITA CIAMIK ALA JURNALISTIK KOMIK Eps.61
- JACK AND JHON : HENTIKAN SEGALA KEKERASAN MARI KITA PARTY !!! Eps.62
- MEET THE OWNERS : KALAU MERUSAK PERTEMANAN, MENDING BUBAR! Eps.63
- MEET THE OWNERS : HARUS ADA PESAN YANG DISAMPAIKAN LEWAT SEPAKBOLA Eps.64
- MEET THE OWNERS : PEMAIN DIGOCEK WASIT, HAL LUAR BIASA DI LIGA 3 Eps. 65
- KUNTOWIYOGA : APAKAH FAN-OWNED CLUB AKAN BERUMUR PANJANG? Eps. 66
- A Moments To Remember Sound of Prung
- RIZKI MASBOX SANJAYA : PERSIB DAN ILUSI SULANJANA Eps. 67
- PASAR GRATIS : NOT FOR CHARITY, THIS IS SOLIDARITY Eps. 68
- KUASSA : PLUGIN LOKAL BERSELANCAR DI PASAR GLOBALEps. 69
- RIO RAZOR : MASIH PERCAYA KONEKSI PERTEMANAN Eps. 70
- INDONESIA MODS MAYDAY : SHOW YOUR DRESS, SHOW YOUR SCOOTER Eps. 71
- NOT FUSSED : GAK BUTUH EXPOSURE, INI SEMUA CUMA BERCANDA Eps. 72
- FAHMI RAMDHANI : YANG NONTON PURE SATURDAY ITU, PASTI WANGI! Eps. 73
- BANDUNG CLOBBER MARKET : CLOBBER ITU DARI ATAS SAMPAI BAWAH! Eps. 74
-
WEEKEND WAVES
- WEEKEND WAVES #track1 : ALDI SALLADIN
- WEEKEND WAVES #track2 : DEATHLESS
- WEEKEND WAVES #track3 : ACHELL SUEZ
- WEEKEND WAVES #track4 : MOONSHINE69
- WEEKEND WAVES #track5 : FYSN19
- WEEKEND WAVES #track6 : PEMUDA SALAH JALAN
- WEEKEND WAVES #track7 : Luckysoundsystem
- WEEKEND WAVES #track8 : USINNISU
- WEEKEND WAVES #track9 : SENPI MUSIC
- WEEKEND WAVES #track10 : DONGTSAY
-
PODCAST
- Bring Back The 80's
-
Webzine
-
Football History
- Resistensi Budaya F.C. United Of Manchester
- Sektarianisme Antara Celtic dan Rangers
- Permainan Kotor Dari Dataran Inggris, The Crazy Gang dan Tingkah Tengilnya
- Afiliasi Politik Dalam Sepak Bola
- Banalitas Kejahatan Sepak Bola Italia
- Dari The Busby Babes Hingga Munich Disaster
- Lupakan Milan, Sisilia Memiliki Sektarianisme Tak Terbantahkan
- GUARD OF HONOUR, TRADISI TUA YANG TETAP DILESTARIKAN
- Royal Shrovetide Football Match dan Asal Muasal Istilah Derby
- Melawan Penjajahan Dengan Sepakbola
- The Dog Saved Manchester United
- Tartan Army: Fanatisme dan Kenakalan Supporter Skotlandia
- Kebencian Warga Liverpool Terhadap Inggris
- Dendam Kesumat Antara Inggris dan Jerman
- Narcos Football: Kartel Narkoba dan Sepakbola Kolombia
- Akar Permusuhan Manchester United Vs Leeds United
- Budaya Amsterdam dan Kebebasan Bob Marley
- Asal Muasal Perjudian Dalam Sepak Bola
- Aksi Protes dan Isu Bubarnya Curva Nord Atalanta Bergamo
- DEATH MATCH: Aroma Kematian Dalam Suatu Pertandingan
- Akar Rasisme La Familia Beitar
- Tuesday Drinking Club: Budaya Sepak Bola dan Minuman Beralkohol
- The Football War
- Kisah di Balik Football War
- Perlawanan Terhadap Pelecehan Seksual Dalam Dunia Sepak Bola
- Keterlibatan Suporter Dalam Suatu Klub Sepak Bola
- Menelisik Hubungan I’m Forever Blowing Bubbles Dan West Ham United
- SEPAK BOLA DAN KAUM KELAS PEKERJA
-
Our Opinion
- Mengapa Rasisme Menyebalkan?
- This Is Our Opinion: Football Casuals, Skena Tanpa Nahkoda
- Who Said Football is Fascist Game?
- Sampai Kapan Hingar Bingar di Stadion Kosong Berakhir?
- Rivalitas Tanpa Menyentuh Profesi
- That’s Why I Love Football
- Memelihara Rasa Peduli Bukanlah Hal Yang Hina
- Who Said Pop Is Dead? Kancah Musik Pop Kota Bandung
- Football Casual Sama Dengan Hypebeast?
- Sepak Bola Indonesia Butuh VAR?
- Sepak Bola dan Budaya Kolektif
- Akhiri Budaya Catcalling Dalam Dunia Suporter!
- Mendambakan Sepak Bola Tanpa Ujaran Kebencian
- Suporter Bukan Sapi Perah, Apalagi Kambing Gembala
-
Figure
- Cantona
- Maradona
- Albert Shadrach
- Coach Cokie Riotz
- Irfan Popish
- The Crazy Gang
- Alan McGee
- Enrico, Los Fastidios
- Colin Blaney
- Daniel a.k.a Kulbritania
- Benjamin Odeje
- Exclusive Interview With Dhani Munggaran
- Exclusive Interview With Dimaz Maulana, Bawahskor
- Ronny Pattinasarany: Sepakbola, Keluarga dan Bandar Narkoba
- George Best: Kenakalan Dan Kepiawaian Di Atas Lapangan
- Bob Marley: Perdamaian, Kemerdekaan dan Sepak Bola
- Nadia Nadim : Dari Herat Menjadi Pemain Sepak Bola Denmark Terhebat
- Meet the firm
-
Subculture
- Budaya Kritik Suporter
- Fanatisme Suporter
- Football Casuals
- Madchester
- Derby Tamanchester
- Musik dan sepak bola
- Asal Muasal Istilah Derby
- Guard Of Honour
- Sisilia Memiliki Sektarianisme Tak Terbantahkan
- Makna Simbol Dalam Suporter Sepak Bola
- Dari The Busby Babes Hingga Munich Disaster
- Era Baru Dalam Dunia Suporter Sepak Bola
- Italy's Ultras
- Banalitas Kejahatan Sepak Bola Italia
- Afiliasi Politik Dalam Sepak Bola
- Sektarianisme Antara Celtic dan Rangers
- Resistensi Budaya F.C. United Of Manchester
- Resistensi Supporter Melalui Street Art
- Naked Fussball dan Bentuk Protes Terhadap Sepak Bola Modern
- Resistensi Ultras Raja Casablanca
- Football Fanzine History
-
Music
- Liam Gallagher, Once
- Live Review, Down By The River Thames
- The Skinner Brothers
- Ian Brown
- Salford Lads Club, The Smiths dan Kenakalan Remaja Manchester
- Kenapa Ian Brown Dipanggil King Monkey?
- Makna Dibalik Simbol Lemon The Stone Roses
- Morrissey: Eksistensi dan Kontroversi
- Cerita Dibalik Lagu Bella Ciao dan Dali Mask
- Fanatisme The Stone Roses Terhadap Manchester United
- MANIC STREET PREACHERS: Senandung Perlawanan Dalam Balutan Musik Rock
- Liam Gallagher Vs Damon Albarn: Battle of Britpop, apa kabar?
- Apakah Reuni Oasis Hanya Omong Kosong?
- Siapa Sosok Pria Dalam Cover Album Meat Is Murder?
- PRUNG EXCLUSIVE INTERVIEW WITH COLIN, FROM VANILLA MUFFINS
- Movie
-
Fashion
- Monkey Jacket
- Harmonisasi Inggris Dan Jerman
- Paisley
- P-1080 Project
- PRUNG, Filosofi dan Makna
- Dari Suku Inuit, Medan Perang Hingga Modernist Connoisseurs
- A Short History Of Socks
- A Little Story Tracksuits Story
- Bucket Hat Story: Dari Pedesaan Sampai Panggung Besar
- Fashion and Football Culture
- What’s the Story? Gingham Glory!
- A Short Story Camouflage Pattern
- A Little Knitwear Story
- Menelusuri Perjalanan Smock Jacket
- Menelisik Perjalanan Panjang Flight Jacket
- Cargo Pants History: Dari Medan Perang Hingga Lemari Pakaian
-
Football History
- Dropshipper
- About
Cantona, Arogansi dan Prestasi
Marseille, 24 Mei 1996. Mungkin pada hari ini tuhan sedang merencanakan untuk menghibur pecinta sepak bola yang tersebar diseluruh dunia. Pada hari tersebut di sebuah kota pelabuhan yang keras di Prancis telah lahir seorang anak laki-laki bernama Eric Daniel Pierre Cantona. Bagi pecinta sepak bola Inggris bahkan pecinta sepak bola diseluruh dunia nama ini tidaklah asing. Ya betul, “King Eric” begitu biasa dia dipanggil oleh para pecintanya.
Dia adalah satu dari sekian banyak legenda “Setan Merah” atau yang lebih biasa dikenal Manchester United klub sepak bola asal Inggris. Dengan ciri khas bermain yang cerdik, nakal dan keras dia memiliki porsi khusus dikalangan pecinta sepak bola.
Sebelum hijrah ke Inggris, Cantona bergabung dengan salah satu klub kecil dikota kelahirannya Marseille, tim tersebut adalah Les Caillols. Cantona membela tim ini pada saat ia menginjak usia 9 Tahun walaupun permainannya terlihat seperti anak di usia 15 tahun. Ketika Cantona membela tim ini ia menempati posisi penjaga gawang, tetapi seiring berjalannya waktu ia terus berkembang dan mengisi posisi striker yang akhirnya mencuri perhatian akademi Auxerre.
Di usia nya yang ke 15 Cantona berlabuh ke akademi Auxerre pada tahun 1981. Setelah dua tahun berjalan Cantona dipercaya untuk menjadi bagian utama di tim senior Auxerre walaupun tidak ada kontrak professional.Tidak lama kemudian Auxerre meminjamkan Cantona ke sebuah tim asal Prancis juga yang memiliki nama FC Margues. Cantona berhasil menyelamatkan FC Martigues dari degradasi ke Divisi Liga Tiga Prancis.
Setelah berhasil menyelamatkan FC Martigues dari degradasi, Cantona kembali ke tim sebelumnya Auxerre karena statusnya hanya pemain pinjaman. Pada akhir musim 85/86 Cantona kembali bergabung karena pada musim itu Auxerre ditinggal oleh salah satu pemain andalannya Andzej Szarmach. Pada musim 1986/1987 Cantona dinobatkan menjadi pemain muda terbaik Liga Prancis, tetapi sayang, pada saat yang bersamaan juga Cantona melakukan sebuah tindakan yang kurang baik yaitu memberikan pukulan mentah hingga lebam pada rekan satu tim nya yang menjadi penjaga gawang pada saat itu, Bruno Martini.
Guy Roux sebagai penanggung jawab tim Auxerre ini tidak memberikan sanksi yang berat pada Cantona pada saat itu. Cantona hanya diberikan sanksi denda dan tetap bermain pada pertandingan selanjutnya walapun pada akhirnya Roux geram setelah Cantona melakukan hal yang serupa pada pemain lawan. Guy Roux merasa geram dan kehabisan kesabaran ketika telapak sepatu Cantona menghujam dengan keras kaki pemain yang membela klub Nantes asal Armenia, Michel Der Zakarian. Pada akhirnya Roux menghukum Cantona dengan larangan bermain selama tiga bulan dan akhirnya “menjual” nya ke kub asal kota kelahirannya, Marseille.
Membela tim kota asal kelahirannya tidak membuat Cantona menjadi “lebih baik”, Cantona seakan menjadi lebih “liar” yang dimana pada puncaknya ia terlibat kasus pelecehan pada pelatih Timnas Prancis pada saat itu, Henri Michel. Cantona dengan berani menyebut Henri Michel sebagai “sac of merde” atau “sekantung kotoran”, buah yang dipetik oleh Cantona tak lain dan tak bukan, ia mendapatkan sanksi berupa larangan bermain selama satu tahun.
Pada tahun 1989, Cantona akhirnya dikirim ke Montpellier oleh Bernard Tapie selaku pemilik tim Marseille setelah sebelumnya Cantona melempar jersinya ke arah Gerard Gili setelah menariknya keluar lapangan yang pada saat itu menjadi pelatih Marseille. Tidak berhenti sampai disini, Cantona kembali melakukan hal “antik” nya di klub barunya ini. Cantona melempar sepatu nya ke muka rekan satu tim nya Jean Claude Lemoult setelah Marseille menelan kekalahan dari Lille dan kembali Cantona kembali mendapatkan sanksi berupa hukuman larangan bermain selama dua pertandingan. Ternyata bukan hanya Marseille yang mendapatkan jasa Cantona yang berstatus sebagai pemain pinjaman, sebelumnya Cantona juga pernah dipinmakan ke FC Girondins de Bordeaux tim yang bermarkas di stadion Chaban Delmas. Hal ini diakibatkan karena Bernard Tapie tidak menyukai Cantona.
Pada akhirnya ditahun 1991 Bernard Tapie berhasil mendepak Cantona dari Marseille. Pada saat itu Nimes Olimpique lah yang menjadi pelabuhan selanjutnya Cantona. Masih belum berhenti sampai disini, kembali Cantona melakukan hal “antik” nya. Cantona melempar bola ke arah wasit setelah Cantona mendapatkan kartu merah. Selain daripada itu juga Cantona sempat menyerang pemain lawan ketika ia membela Nimes Olimpique.
Akibat dari kelakuan “antik” nya itu Cantona dihadiahi larangan bermain selama satu bulan oleh Federasi Sepak bola Prancis dan oleh karena itu Cantona diwajibkan hadir di persidangan dengan pendapat. Pada saat menghadiri persidangan tersebut Cantona “meledak” dan mengatakan semua anggota komite ‘idiot’ yang berakhir pada masa hukuman tambahan selama dua bulan larangan bertanding di kancah sepak bola Prancis.
Hal ini membuat Cantona semakin “meledak” dan menyatakan akan pensiun dari timnas Prancis. Hal inilah yang menjadi pemicu Cantona ke dataran Britania Raya. Michel Platini lah yang menjadi perantara Cantona dapat berlabuh di Britania yang pada saat itu menjadi pelatih kepala Timnas Prancis dan ia tidak rela Cantona pensiun dari dunia sepak bola internasional.
Setelah berhasil membujuk Cantona agar dapat kembali berkarir, Platini menawarkan Cantona secara langsung pada Graeme Souness yang pada saat itu menjadi pelatih Liverpool. Graeme Souness menolak tawaran tersebut dikarenakan Souness tidak percaya pada Cantona akan dapat bersaing dengan Ian Rush dan John Barnes yang pada saat itu menjadi andalan Liverpool. Tidak behenti sampai disitu, Platini menghubungi teman lainnya yaitu Trevor Francis pria yang lahir di Plymout, Inggris yang juga mantan pemain yang memenangi Liga Champion UEFA bersama Nottingham Forest yang pada saat itu melatih Sheffield Wednesday.
Trevor Francis akhirnya menerima tawaran dari Michel Platini untuk merekrut Cantona pada saat itu dengan catatan Sheffield Wednesday tidak memiliki kemampuan finansial yang baik untuk merekrut Cantona. Hingga akhirnya pada tahun 1992 Leeds United yang menjadi pelabuhan Cantona dibawah asuhan Howard Wilkinson. Cantona tampil gemilang bersama Leeds United dan mendapatkan bayaran yang cukup fantastis. Berkat penampilannya yang gemilang, Cantona berhasil meraih gelar Liga Inggris bersama Leeds United.
Kembali, pada musim pertama digelarnya Premier League pada musim 1992/93 Cantona menunjukkan sikap “antik” nya yang membuat Howard Wilkinson cukup geram dan mulai sering menempatkannya dibangku cadangan. Hal ini yang membuat Cantona meminta untuk dijual, bahkan ia menyatakan dirinya ingin membela Manchester United, Liverpool atau Arsenal.
Finally! The King was born in here. Walau pada awalnya Manchester United tidak menunjukan ketertarikannya pada Cantona, karena Alex Ferguson lebih tertarik untuk mendatangkan David Hirst, Matthew Le Tissier dan Brian Deane walaupun akhirnya Ferguson gagal untuk mendatangkan ketiga pemain itu. Gayung bersambut, Martin Edwards selaku former dari Manchester United menerima panggilan telefon dari Bill Fotherby selaku former dari Leeds United yang bertujuan untuk menanyakan Denis Irwin akan dijual atau tidak, jelas jawaban Edwards dengan jelas menjawab tidak akan menjual Denis Irwin. Di waktu yang bersamaan pula Edwards sedang bersama Ferguson yang balik bertanya apakah Cantona akan dijual, Bill Fotherby tidak langsung memberikan jawabannya, tapi selang beberapa hari kemudian dating berita baik pada bulan November 1992 bahwa Cantona resmi memperkuat Manchester United dengan mahar 1,2 juta poundsterling.
Bersama Manchester United yang ditukangi oleh Ferguson, Cantona mulai sedikit agak “calm” tetapi tidak sepenuhnya Cantona berubah. Karakter nakal dan temperamen nya tetap masih melekat pada dirinya. Gayung bersambut, Cantona tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menarik perhatian fans Manchester United sekaligus pecinta sepak bola Inggris. Dengan gaya permainan yang Skillfull dan berani, Cantona tumbuh menjadi bintang bagi Manchester United.
Di musim berikutnya, Cantona semakin menggila dengan torehan 18 gol berhasil ia raih pada musim 93/94 yang pada saat itu juga ia berhasil mempersembahkan dua gelar sekaligus bagi si “setan merah” yaitu gelar Premier League dan Piala FA. Hal ini juga yang menjadikan Cantona menjadi bintang besar di Inggris kala itu. Bahkan ia sudah tidak lagi dilabeli sebagai pemain yang temperamen dan memiliki sifat buruk, Cantona menjadi contoh bagi pemain Manchester United lainnya, khususnya bagi Class of 92.
Kembali berulah, dalam lanjutan Premier League 94/95 Manchester United menjalani laga tandang ke Selhurst Park markas dari Crystal Palace. Sepertinya Crystal Palace dan pendukungnya memiliki strategi yang sama yaitu membuat Cantona “frustasi”. “Eric selalu menjadi target nomor satu bagi pendukung di manapun. Bukan hanya pemain lawan tetapi para penggemar yang merasa kalau mereka bisa mengusirnya juga. Beberapa pelecehan yang dia dapatkan sangat mengerikan. Butuh korban untuk dijadikan sasaran dan semuanya terjadi pada malam itu,” kata Gary Pallister, rekan setim Cantona.
Tepat di menit ke-48 Cantona mendapatkan kartu merah setelah wasit melihat ia menendang bek Crystal Palace Richard Shaw. Cantona menerima ganjaran tersebut dan tidak melakukan protes berlebihan, namun ada sosok yang membuat Cantona cukup geram, Simmons Matthew salah satu pendukung Crystal Palace ini mengumpat Cantona setelah melakukan tendangan ke Richard Shaw. “Kembalilah ke Prancis bajingan” ucap Matthew pada Cantona yang sontak membuat Cantona “meledak” dan melayangkan tendangan kungfu ke arahnya dan memberikan pukulan pada Matthew. Hal ini jelas membuat pendukung Crystal Palace kesal dan menghujani hujatan pada Cantona.
Atas tindakan tersebut Cantona dijatuhi hukuman tidak dapat bermain sepak bola selama delapan bulan dan melakukan community service selama 120 jam. Setelah mendapatkan hukuman tersebut Cantona melakukan konferensi pers yang dimana momen ini menjadi hal yang berkesan karena Cantone mengucapkan sebuah kalimat yang mungkin tidak menggambarkan dirinya, ia mengucapkan “Ketika burung camar mengikuti kapal pukat ikan, itu karena mereka berpikir ikan sardine akan dilemparkan ke laut” hal ini masih menjadi misteri mengapa Cantona mengucapkan kalimat tersebut.
Setelah kejadian tersebut Cantona memilih untuk terbang ke Prancis dan terbersit dalam pikirannya untuk mengakhiri karirnya. Namun Ferguson berhasil membujuknya untuk kembali memperkuat si “setan merah” setelah ia rela terbang ke Prancis untuk menemui Cantona. Dan Cantona menerima tawaran Ferguson untuk kembali memperkuat Manchester United dan bertahan selama dua musim kedepan.
Pada 18 mei 1997 setelah lima tahun membela si “setan merah” Cantona memutuskan mengakhiri karirnya bersama Manchester United, ternyata tidak hanya mengakhiri karirnya di Manchester United, Cantona memilih mengakhiri karirnya di dunia sepak bola. Ia memplokamirkan akhir karirnya setelah ia bersama Manchester United meraih gelar Premier League di umur Cantona yang ke 30.
Cantona layak dikenang dengan arogansi dan prestasi yang ia ukir bersama Manchester United, selain daripada itu juga Cantona layak mendapatkan gelar “KING” dengan segala prestasi nya dan gelar tersebut akan selalu melekat pada King Eric Cantona.
Pada tahun 2019 Liam Gallagher melibatkan Eric Cantona dalam video klip nya, cukup menarik ketika melihat latar belakang Liam sebagai supporter Manchester city dan Cantona adalah legenda dari Manchester United, kedua tim sepak bola yang menjadi rival dalam satu kota, mengapa hal ini bisa terjadi? Simak ulasan berikutnya dari kami, see you lads!.
Penulis: Rifqi Maulana