Peaky Blinders Movie Review

Peaky Blinders Movie Review

Film, salah satu hiburan yang hingga saat ini menjadi komoditas utama bagi masyarakat luas berhasil menjelma menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh setiap kalangan. Dari banyaknya genre film yang ada saat ini, film yang memiliki cerita tentang kisah gangster, mafia dan criminal menjadi salah satu genre yang banyak diminati oleh khalayak luas. Tetapi tidak sedikit juga film yang memiliki latar belakang cerita gangster atau mafia memiliki kekurangan dalam pengemasannya, kesan yang terlalu serius dan terkadang terlihat seperti memaksakan salah satu sosok yang ada di film tersebut. Salah satu film yang memiliki tema gangster, mafia dan menguak sisi criminal adalah Godfather, film yang memiliki alur yang sangat menarik ini layak untuk menemani akhir pekan. Tetapi rupanya film ini bukanlah film series yang memiliki cerita yang continuity walaupun film ini memiliki beberapa part. Lalu film series apa yang memiliki tema gangster atau mafia yang layak anda saksikan saat ini? Ya dengan bangga kami memberi rekomendari Peaky Blinders. Peaky Blinders menjadi salah satu film series yang menarik perhatian kami, hal ini dikarenakan film ini memiliki kemasan cerita yang sangat menarik dengan sinematik yang apik juga. Peaky Fookin’ Blinders menjadi salah satu film series yang sangat cerdik hingga saat ini.

 

 

Peaky Blinders pertama kali muncul pada 12 September 2013 yang dimana pada awalnya berlayar di channel BBC Two hingga empat season dan akhirnya bermigrasi ke BBC One di season ke limanya yang hingga saat ini melakukan kerjasama antara Weinstein Company dan Endomol dengan Netflix untuk lisensi resmi hak siarnya. Peaky Blinders ditulis oleh Steven Knight, pria asal Birmingham, Inggris. Peaky Blinders sendiri memiliki genre drama crime dan historical fiction yang memiliki durasi  kurang lebih 50 – 65 menit dari tiap episode nya.

 

Steven Knight kami rasa cukup berhasil dalam meracik ramuannya yang membuat penikmat karyanya semakin terjun sangat dalam pada nuansa revolusi di Inggris pada saat itu pasca perang dunia pertama yang terjadi di Eropa. Hal ini menjadikan Peaky Blinders menjadi salah satu film yang berhasil melahirkan kembali nuansa Inggris, khususnya kota Birmingham yang memiliki nilai history yang sangat menarik.

 

Peaky Blinders bercerita tentang keluarga Shelby yang memiliki profesi sebagai mafia. Pada awal mulanya The Shelby hanyalah segerombolan preman dikawasan Small Heath sebuah daerah yang berada di Birmingham Tenggara. Pada saat itu keluarga Shleby hanya menjalankan bisnis sebagai penjaga pub, kasino, bar dan lain-lain. Tetapi berkat kecerdasan dan kegilaan terhadap materi, The Shelby family akhirnya dapat duduk dan berdampingan di pemerintahan dan menjadikan keluarga ini menjadi salah satu mafia yang disegani di daratan Birmingham pada saat itu.

 

Film yang memiliki genre historical fiction ini diperankan sangat apik oleh Cillian Murphy yang berperan sebagai pemeran utama sekaligus pemimpin dari geng keluarga ini yaitu Thomas Michael Shelby atau sering juga dipanggil dengan Thommy Shelby. Tidak hanya Thomas Shelby, geng keluarga ini juga beranggotakan sang kakak Arthur Shelby yang diperankan oleh Paul Anderson, adiknya John Shelby yang diperankan oleh Joe Cole, dan bibinya Polly Gray  yang diperankan oleh Helen McCrory.

 

The Shelby Family ini seolah-olah memiliki sifat yang arogan, dan menghalalkan segala cara agar mereka dapat mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tetapi, ada hal yang cukup menarik dibalik sikap mereka. The Shelby Family sangat mengutamakan keluarga di atas segalanya. Mereka melupakan segala kepentingannya diatas kepentingan keluarga. Segala hal yang menyangkut kehidupan mereka harus mereka diskusikan dengan semua anggota keluarga dan dalam film ini juga tidak terdapat unsur saling membunuh satu sama lain diantara keluarga mereka. Hal ini menggambarkan sifat gangster yang sangat amat elegan dimana tidak sedikit gangster atau mafia yang tidak memiliki sifat humanis.

 

 

Film Peaky Blinders ini sebenarnya memiliki fokus cerita di sekitar Thomas Michael Shelby alias Tommy Shelby, pemimpin keluarga Shelby. Tommy menjadi penggerak dan bagian penting dari segala kegiatan keluarga The Shelby. Bahkan, dalam milih pasangan pun Tommy harus dilibatkan. Tidak hanya sampai disitu, segala kesedihan The Shelby Family pun Tommy juga yang harus mencari jalan keluarnya. Melihat dan mengikuti alur cerita dari film Peaky Blinders ini membuat para penikmatnya merasakan mix feeling dimana ketika kita melihat Thomas Shelby harus tetap tegar dan memikirkan keselamatan keluarganya meskipun banyak beban di pundaknya. Tommy Shelby memiliki sifat yang penuh dengan kebengisan tetapi sekaligus mudah mengundang simpati.

 

Walaupun film ini menitik beratkan fokusnya pada Thomas Shelby tetapi rupanya kita tidak dapat terus menerus dicekoki oleh kisah dari Thomas Shelby. Karakter lain dalam film ini juga sangat amat layak mendapatkan perhatian yang sama ketika dimana kita melihat Arthur Shelby yang pernah terjerat dalam kecanduan kokain dan memiliki permasalahan yang cukup serius dengan istrinya dan Polly Gray yang kecanduan akan minuman beralkohol yang akhirnya mengantarkan dia pada ke tidak percayaan akan cinta.

 

Seperti peribahasa yang mengatakan “Semakin Tinggi Pohon Semakin Kencang Pula Angin yang Menerpanya” rupanya peribahasa ini sangat relate dengan The Shelby Family ini. Walaupun berada pada masa kejayaan nya, The Shelby Family tidak terlepas dari segala masalah yang selalu menghantui kehidupan keluarga mafia ini. Tetapi hal ini menjadi sesuatu yang sangat menarik dan berbeda dari film yang memiliki genre yang sama. Peaky Blinders tidak hanya menampilkan kekerasan dan kebengisan, Peaky Blinders menggambarkan kekuatan dan kepentingan keluarga adalah hal yang utama.

 

Perjuangan The Shelby Family juga menjadi suatu hal yang sangat menarik. Dimana pada awalnya mereka berprofesi hanya menjadi gengster, berlanjut menjadi pemilik pacuan kuda, pengekspor minuman, pengekspor onderdil mobil sampai memiliki perusahaan di luar Birmingham dan akhirnya, menjadi anggota parlemen. Selain daripada itu, Peaky Blinders juga memiliki plot yang sangat dapat dinikmati, tidak tergesa-gesa dan memaksakan sesuatu.

 

Daratan Inggris yang masih memiliki pemandangan wilayah yang indah dan mempertahankan gaya klasik dalam arsitektur gedungnya membuat film ini dengan mudah menampilkan latar tempat ikonik yang sesuai dengan tahunnya. Para penikmat film Peaky Blinders akan dibawa menjelajah dimana mobil masih menjadi komoditas kaum aristokrat dan kuda adalah tansportasi umum pada saat itu.

 

Dalam latar yang memiliki keaslian tersebut, kostum kian menjadi pelengkap yang ditujukan untuk menguatkan tema pada masanya. Geng ini memiliki ciri khas pakaiannya tersendiri yaitu jas dengan mantel, tailor vest dengan kemeja panjang, celana panjang, dan peaky hat yang disematkan silet dalam lekukan jahitan belakang topinya menjadi pakaian yang menjadi identitas mereka. Ditambah dengan penggunaan rokok yang selau disisipi dalam tiap adegannya yang membuat penonton merasakan eargasm ketika mendengar hisapan rokok dalam film ini.

 

 

Prung Terraceswear memilih Peaky Blinder sebagai film yang layak kami rekomendasikan bukan tanpa alasan. Sosok Thomas Shelby dan The Shelby Family menurut kami adalah sosok yang sangat memiliki karakter yang unik, nakal, kejam dan bengis, tetapi tidak membuat mereka melupakan keluarganya yang memiliki sifat dan karakternya masing-masing. Selain daripada itu, latar film Peaky Blinders ini juga sangat menarik perhatian kami, cerita yang tidak tergesa-gesa dan sisi “nakal” Thomas Shelby membuat kami semakin larut lebih dalam pada suasana yang disajikan oleh Steven Knight. Sebagai penutup, rasanya kami ingin meneriakan Peaky Fookin’ Blinders one of the great movie series in the world! You must watch bruv!.

 

 

Penulis: Rifqi Maulana

Your Cart

Your cart is currently empty.
Click here to continue shopping.