Prung Interview with Enrico from Los Fastidios

Prung Interview with Enrico from Los Fastidios

At this time, we meet with a humble person from another world. He’s our brother from Verona, Italy. This time we put some questions to him. We are pleased to introduce Enrico Los Fastidios. He’s a vocalist from Los Fastidios, a street rock band (Skinhead) from Italy.

( Saat ini, kami bertemu dengan orang yang rendah hati dari belahan dunia. Dia saudara kita dari Verona, Italia. Kali ini kami mengajukan beberapa pertanyaan padanya. Dengan bangga kami perkenalkan Enrico Los Fastidios. Dia adalah vokalis dari Los Fastidios, band street rock “Skinhead” dari Italia.)

 

 

He’s Skinhead, he believe in antifa ideologies and vegan movement. We think Enrico was one of the prototypal Skinhead in Italy. Enrico shares moments with us in this interview.

(Dia adalah seorang Skinhead, dia percaya pada ideologi antifa dan pergerakan vegan. Kami pikir Enrico adalah salah satu dari prototipe Skinhead di Italy. Enrico berbagi momen dengan kami dalam wawancara ini.)

 

In this interview we talk about the football, football supporter, antifa, vegan and more. So, let’s get this going, over to Rifqi and Enrico, here we go.

(Dalam wawancara ini kami berbicara tentang sepak bola, suporter sepak bola, antifa, vegan dan banyak lagi. Jadi, mari kita lanjutkan, ke Rifqi dan Enrico Los Fastidios, ini dia.)

 

RM: Hello Enrico, before the interview we hope you a happy marriage.

( Halo Enrico, sebelum wawancara kami berharap kamu mendapatkan pernikahan yang bahagia. )

ELF: Thanx a lot mate, our wedding was the only light in this dark 2020... Me and Elisa we are so happy because it was wonderful.

(Terima kasih banyak kawan, pernikahan kami adalah satu-satunya terang di kegelapan 2020 ini ... Saya dan Elisa kami sangat bahagia karena itu luar biasa.)

 

RM: How your days? as we know this world have a pandemic.

(Bagaimana hari-harimu? seperti yang kita ketahui dunia ini sedang mengalami pandemi.)

ELF: It was a really strange year.... Los Fastidios is a really live band, we play usually around 100/120 gigs every year and at the beginning we suffered a lot the lockdown...we couldn't stay sit in our hands, so we decided to release every week an acoustic song with a really funny videoclip, everything recorded with the smartphone microphone, shared on our social networks... The videos had a great and positive answer from our fans, a lot of them asked to us at the end of the first lockdown to collect all these tracks on an album and we did it...We used the original rough recording, we cleaned better the audio files by mixer and "From Lockdown to the World" album was out. This album gave to us a really positive energy, it was one of my best music experience in 30 years of Los Fastidios and it was great to see the happiness of our fans and to read nice reviews about it on the music magazines. This album is made with the official homemade rough recording with the smartphone microphone, by the band musicians isolated in their houses, but every note was played and sung with the heart. And if you listen the album, you feel it.

And after this album, we were able to play some shows in Europe, 2 weeks across Switzerland, Germany and Sweden, it was great, a breath of fresh air to return to live with hope. We were hoping it was the beginning to get back to the "normal" life but in november the pandemic situation has worsened and now at the end of the year we are suffering a new lockdown.... We use this time to write the new songs for the new album coming in the second half of 2021, an album that will celebrate the 30th anniversary of the band.

(Tahun ini adalah tahun yang sangat aneh .... Los Fastidios adalah band yang benar-benar live, kami biasanya bermain sekitar 100/120 pertunjukan setiap tahun dan pada awalnya kami sangat menderita karena lockdown ... kami tidak bisa tetap duduk di tangan kami , jadi kami memutuskan untuk merilis setiap minggu lagu akustik dengan video klip yang sangat lucu, semuanya direkam dengan mikrofon smartphone, dibagikan di jejaring sosial kami ... Video tersebut mendapat jawaban yang bagus dan positif dari penggemar kami, banyak dari mereka yang meminta kami di akhir lockdown pertama untuk mengumpulkan semua track ini dalam sebuah album dan kami melakukannya ... Kami menggunakan rekaman kasar asli, kami membersihkan file audio dengan lebih baik dengan mixer dan album "From Lockdown to the World" sudah keluar. Album ini memberi kami energi yang sangat positif, itu adalah salah satu pengalaman bermain musik terbaik saya selama 30 tahun di Los Fastidios dan sangat menyenangkan melihat kebahagiaan penggemar kami dan membaca ulasan bagus tentangnya di majalah musik. Album ini dibuat dengan rekaman kasar resmi buatan sendiri dengan mikrofon smartphone, oleh musisi dari band yang diisolasi di rumah mereka, tetapi setiap nada dimainkan dan dinyanyikan dengan hati. Dan jika kamu mendengarkan albumnya, kamu merasakannya.

Dan setelah album ini, kami dapat memainkan beberapa pertunjukan di Eropa, 2 minggu di Swiss, Jerman dan Swedia, itu luar biasa, menghirup udara segar untuk kembali hidup dengan harapan. Kami berharap itu adalah awal untuk kembali ke kehidupan "normal" tetapi pada bulan november situasi pandemi semakin memburuk dan sekarang di akhir tahun kami mengalami lockdown baru .... Kami menggunakan waktu ini untuk menulis lagu baru untuk album baru yang akan hadir pada paruh kedua tahun 2021, sebuah album yang akan merayakan ulang tahun ke 30 dari band tersebut.)

 

RM: May i know whats your daily activity now?

(Bolehkah saya tahu apa kegiatan sehari-hari kamu sekarang?)

ELF: Me and Elisa we work for Kob Records, our label, mailorder shop and booking agency....the other guys of the band are working in deliveries by truck (Ciacio / Bassplayer), gym instructor (Bacchetta / drummer), music teacher, Bibol / guitar.

(Saya dan Elisa kami bekerja untuk Kob Records, label kami, toko online dan booking agency .... anggota lain dari band bekerja dalam pengiriman dengan truk (Ciacio / Bassplayer), instruktur gym (Bacchetta / drummer), guru musik  Bibol / gitar.)

 

RM: What do you think about Antifa ideologies and movement?

(Apa pendapatmu tentang ideologi antifa dan pergerakannya?)

ELF: Antifascism for me is a human value, I cannot imagine a movement not involved in the antifascism. The racists in the past tried to steal our culture and I think we must defend it, because our roots have nothing to do with the fascist/racist madness.

(Antifasisme bagi saya adalah nilai kemanusiaan, saya tidak dapat membayangkan sebuah gerakan yang tidak terlibat dalam antifasisme. Para rasis di masa lalu mencoba mencuri budaya kita dan saya pikir kita harus mempertahankannya, karena akar kita tidak ada hubungannya dengan kegilaan fasis / rasis.)

 

RM: How you applicate the Antifa ideologies with football hooliganism?

(Bagaimana kamu mengaplikasikan ideologi antifa dengan holiganisme sepak bola?)

ELF: Football is like music, they are for the people, not against the people, football and music unite people, racism and fascism divide them. You can be a football ultras/supporter against every racial, religious and sexual discrimination. That's the football I like it.

(Sepak bola itu seperti musik, mereka untuk rakyat, bukan untuk melawan rakyat, sepak bola dan musik menyatukan orang, rasisme dan fasisme memecah belah mereka. Anda bisa menjadi ultras / pendukung sepak bola melawan setiap diskriminasi ras, agama dan seksual. Itulah sepak bola yang saya suka.)

 

RM: Whats the team do you stand for?

(Tim mana yang kamu bela?)

ELF: Me and Elisa we support a small team in Verona, the third team of our town (for us the first of course). The team is called Virtus Verona, the team of the east end district of Verona (Borgo Venezia). The team plays in 3rd division and for us it is like to play a Champions League....until few years ago the team was playing in 5/6th league and noone can imagine few years later to play in 3rd division against really big important teams of italian football. We really love Virtus Verona because it is more than a team, it is a big family. The team is really involved in social causes, during the last years the team is hosting around 300 refugees, from their reception, to study, to work, to their documents, to help them to be officially citizens.... The first goalkeeper of the team is one guy from Gambia (Africa) who arrived in Italy few years ago by a little boat. Today in Gambia the political situation is changed and now he is also the 2nd goalkeeper of Gambia national team. Another curiosity about our team is our President and Trainer, he is only one person, one man, since 39 years (a record in the world)!!!!  His name is Luigi (Gigi) Fresco, a great man, a great friend, we love him, he is the soul of Virtus Verona.

Me and Elisa we are members of the supporters group of the team, the group is called Rude Firm, strictly antifascist, antiracist.

I wrote 3 songs for our team, Reds in the Blue (2007), El Presidente (2014 - dedicated to our President/Mister Gigi Fresco) and Rude Firm (2019 - dedicated to our group).

(Saya dan Elisa kami mendukung tim kecil di Verona, tim ketiga di kota kami (bagi kami yang pertama tentu saja). Tim tersebut bernama Virtus Verona, tim dari distrik ujung timur Verona (Borgo Venezia). Tim ini bermain di divisi 3 dan bagi kami itu seperti bermain di Liga Champions .... sampai beberapa tahun yang lalu tim bermain di liga 5/6 dan tidak ada yang bisa membayangkan beberapa tahun kemudian bermain di divisi 3 melawan tim sepak bola yang sangat penting di Italia. Kami sangat mencintai Virtus Verona karena ini lebih dari sebuah tim, ini adalah keluarga besar. Tim ini benar-benar terlibat dalam kegiatan sosial, selama beberapa tahun terakhir tim ini menampung sekitar 300 pengungsi, mulai dari penerimaan mereka, untuk belajar, bekerja, hingga dokumen mereka, untuk membantu mereka menjadi warga negara secara resmi .Penjaga gawang pertama dari Timnya adalah seorang pria dari Gambia (Afrika) yang tiba di Italia beberapa tahun yang lalu dengan perahu kecil. Hari ini di Gambia situasi politik berubah dan sekarang dia juga penjaga gawang ke-2 tim nasional Gambia. Keingintahuan lain tentang tim kami adalah Presiden dan Pelatih kami, dia hanya satu orang, satu orang, sejak 39 tahun (rekor di dunia) !!!! Namanya Luigi (Gigi) Fresco, pria hebat, teman baik, kami mencintainya, dia adalah jiwa Virtus Verona.

Saya dan Elisa kami adalah anggota kelompok pendukung tim, kelompok itu disebut Rude Firm, sangat antifasis, antirasis.

Saya menulis 3 lagu untuk tim kami, Reds in the Blue (2007), El Presidente (2014 - didedikasikan untuk Presiden / Mister Gigi Fresco) dan Rude Firm (2019 - didedikasikan untuk grup kami).)

 

 

RM: We know A.S Livorno have a antifa supporter, do you have a good relation with them?

(Kami mengetahui A.S Livorno memiliki suporter antifa, apakah kamu memiliki hubungan yang baik dengan mereka?)

ELF: A.S. Livorno is a great team, with great supporters, unfortunately in the last years the team fallen on a bad financial team situation, risking a bankrupt, we really hope they can be back soon to their former glory.

We have a really good relation with the Livorno supporters. We went more times to visit them and a lot of Livorno supporters came in our small but "resistent" tribune in our little old style stadium.

(A.S. Livorno adalah tim yang hebat, dengan suporter yang hebat, sayangnya di tahun-tahun terakhir tim ini mengalami situasi tim keuangan yang buruk, berisiko bangkrut, kami sangat berharap mereka dapat segera kembali ke kejayaan mereka sebelumnya.

Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan para pendukung Livorno. Kami lebih sering pergi untuk mengunjungi mereka dan banyak pendukung Livorno datang ke tribun kecil tapi "resisten" kami di stadion kecil bergaya lama kami.)

 

RM: Have you ever felt a terror from fascism supporter in football match? or in your daily activity

(Pernahkah kamu merasakan teror dari pendukung fasisme di pertandingan sepak bola? atau dalam aktivitas sehari-hari kamu)

ELF: Many years ago we had some problems in the streets, for some fascist aggressions, but in the last years the situation is better. We live in a really difficult town, full of fascists, not easy, but at the same time this situation make us stronger. About the football we had just few little problems in the past, but nothing serious.

(Bertahun-tahun yang lalu kami mengalami beberapa masalah di jalanan, karena beberapa agresi fasis, tetapi dalam beberapa tahun terakhir situasinya lebih baik. Kami tinggal di kota yang sangat sulit, penuh dengan fasis, tidak mudah, tetapi pada saat yang sama situasi ini membuat kami lebih kuat. Tentang sepak bola kami hanya memiliki sedikit masalah kecil di masa lalu, tapi tidak ada yang serius.)

 

RM: Do you know about Indonesian Football? If you know, what do you think about that?

(Apakah kamu mengetahui sepak bola indonesia? Kalau kamu tahu, bagaimana pendapatmu tentang itu?)

ELF: Sincerely I know not too much about the indonesian football, but a lot of people from there wrote me in the years and sent me a lot of images and videos of your really burning terraces and wonderful choreographies. I saw also a lot of antifa/antira flags in some indonesian football tribunes, it sounds really good.  I'm in contact with some bands from Indonesia and I recognized a lot of football songs in their tracklists.

I'm really interested in your football and street scene. I really want and hope to know more about your football/ultras scene, a reason more for coming soon on tour in Indonesia.

(Terus terang, saya tidak tahu terlalu banyak tentang sepak bola Indonesia, tetapi banyak orang dari sana yang menulis kepada saya selama bertahun-tahun dan mengirimi saya banyak gambar dan video tentang tribun yang benar-benar membara dan koreografi yang indah. Saya lihat juga banyak sekali bendera antifa / antira di beberapa tribun sepakbola indonesia, terdengar sangat bagus. Saya berhubungan dengan beberapa band dari Indonesia dan saya mengenali banyak lagu sepak bola di daftar lagu mereka.

Saya sangat tertarik dengan sepak bola dan skena jalanan kamu. Saya sangat ingin dan berharap untuk mengetahui lebih banyak tentang sepak bola / ultras scene kamu, alasan lebih untuk segera hadir dalam tur di Indonesia.)

 

RM: How the Skinhead movement in Italy now?

(Bagaimana pergerakan Skinhead di Italia sekarang?)

ELF: In Italy is not the best moment for the skinhead movement, in the last years less concerts than the past and some little divisions inside the movement caused a little decline of the scene...anyway the good spirit keeps itself alive. And we are sure after this pandemic lockdown the kids will be back in the street again, stronger than ever.

(Di Italia bukanlah momen terbaik untuk gerakan skinhead, di tahun-tahun terakhir ini lebih sedikit konser dibandingkan dengan masa lalu dan beberapa perpecahan kecil di dalam gerakan menyebabkan sedikit penurunan dalam skena ... bagaimanapun juga semangat yang baik membuat dirinya tetap hidup. Dan kami yakin setelah penutupan pandemi ini, anak-anak akan kembali ke jalan lagi, lebih kuat dari sebelumnya.)

 

RM: How the organizing the Skinhead movement in your country?

(Bagaimana pengorganisiran pergerakan Skinhead di negara kamu?)

ELF: Today the skinhead scene is not so organised like in the past. In the ninenties there were a lot of Sharp and Rash groups organised in all the country. Today in Italy we are paying the not so good live music situation. In the past there were more clubs organising ska & streetpunk/oi! gigs and everything was easiest. Anyway we are watching a good recovery of the scene in many european countries and I'm sure that also in Italy, really soon, the movement will be back to the good old days. 

(Saat ini skena skinhead tidak begitu terorganisir seperti dulu. Di tahun sembilan puluhan ada banyak kelompok Sharp dan Rash yang terorganisir di seluruh negeri. Hari ini di Italia kami membayar situasi musik live yang tidak terlalu bagus. Dulu ada lebih banyak klub yang menyelenggarakan ska & streetpunk / oi! pertunjukan dan semuanya paling mudah. Bagaimanapun, kami menyaksikan pemulihan yang baik dari pemandangan di banyak negara eropa dan saya yakin bahwa juga di Italia, sangat segera, pergerakan akan kembali ke masa lalu yang indah.)

 

RM: In my country many people cover your song Antifa Hooligan, what's the meaning of this song and what is the message of the song?

(Di negara saya banyak orang meng-cover lagu kamu Antifa Hooligan, apa arti lagu ini dan apa pesan dari lagu tersebut?)

ELF: We are so proud about this song covered everywhere in the world... the football tribune culture is since ever a working class culture and with this singalong we sing that from the streets to the terraces, we can be all united against racism and fascism. That's the football we like it.

(Kami sangat bangga dengan lagu ini yang dicover di mana-mana di dunia ... budaya tribun sepak bola sejak dulu menjadi budaya kelas pekerja dan dengan lagu ini kami bernyanyi bahwa dari jalanan ke terrace, kita semua bisa bersatu melawan rasisme dan fasisme. Itulah sepak bola yang kami sukai.)

 

RM: We know you as vegan and we know vegan have many movement like for spiritualized, for animal, for healthy and etc, which your side? 

(Kami mengenal Anda sebagai vegan dan kami tahu vegan memiliki banyak gerakan seperti untuk spiritual, untuk hewan, untuk kesehatan dan lain-lain, kamu berada disisi mana?)

ELF: I'm vegan just for the animals. Animal Liberation rights is my first struggle, I think we can survive causing not suffering or death to other living beeings. Animals are in this world with us, not for us. For me it is really important to give my voice to them, who have not it to defend themselves. I'm really involved in the human right movement and for me it is not possible to fight for human rights, forgetting about the animal rights, it's the same fight, the same war.

(Saya vegan hanya untuk hewan. Hak Pembebasan Hewan adalah perjuangan pertama saya, saya pikir kita bisa bertahan tanpa menimbulkan penderitaan atau kematian pada kehidupan lainnya. Hewan ada di dunia ini bersama kita, bukan untuk kita. Bagi saya sangat penting untuk memberikan suara saya kepada mereka, yang tidak punya hak untuk membela diri. Saya benar-benar terlibat dalam gerakan Hak Asasi Manusia dan bagi saya tidak mungkin untuk tidak memperjuangkan Hak Asasi Manusia, melupakan tentang hak hewan, pertarungan yang sama, perang yang sama.)

 

RM: As a Skinhead and vegan which is identic with Dr Martens boots,  do you have other options in choosing boots? When we know Dr Martens made from animals skin and have a little vegan product.

(Sebagai seorang Skinhead dan vegan yang identik dengan sepatu boots Dr Martens, apakah Anda punya pilihan lain dalam memilih sepatu boots? Saat kita mengetahui Dr Martens terbuat dari kulit binatang dan memiliki sedikit produk vegan.)

ELF: Today is really easy, there are a lot of vegan option for every clothes, also about the shoes a lot of good vegan english style boots and shoes. In the past I bought for many years the Vegetarian Shoes (UK) boots, really good quality. During my last tour in Latino America I knew in Mexico the guys of  Un Insulto al Buen Gusto, a lovely shop in Mexico City producing handmade wonderful and cheap only vegan english boots and shoes.... every year I order from them a big parcel of shoes. Also the shoes me and Elisa we weared at our wedding were produced by them.

(Hari ini sangat mudah, ada banyak pilihan vegan untuk setiap pakaian, juga tentang sepatu banyak sepatu boots dan sepatu gaya Inggris vegan yang bagus. Di masa lalu saya membeli sepatu boots Vegetarian Shoes (Inggris) selama bertahun-tahun, kualitas yang sangat bagus. Selama tur terakhir saya di Amerika Latin, saya mengenal di Meksiko orang-orang dari Un Insulto al Buen Gusto, sebuah toko yang indah di Mexico City yang memproduksi sepatu boots dan sepatu Inggris vegan buatan tangan yang indah dan murah .... setiap tahun saya memesan dari mereka satu paket besar sepatu. Juga sepatu saya dan Elisa yang kami kenakan di pernikahan kami yang diproduksi oleh mereka.)

 

RM: What do you think about Animal Liberation Front?

(Apa pendapat Anda tentang Animal Liberation Front?)

ELF: Throughout history, some people have felt the need to break the law in order to fight injustice suffered by the animals. Personally I really support any efforts in behalf of animals in which no one is harmed. The ALF is a really important group acting illegally in behalf of animal rights, to save animal lives. ALF actions have provided proof of horrific cruelty that would not have been discovered or believed otherwise. Big respect to all the ALF activists and also of every animal activists in the world.

(Sepanjang sejarah, beberapa orang merasa perlu untuk melanggar hukum untuk melawan ketidakadilan yang diderita oleh hewan. Secara pribadi saya sangat mendukung upaya apa pun atas nama hewan di mana tidak ada yang dirugikan. ALF adalah kelompok yang sangat penting yang bertindak secara ilegal atas nama hak-hak hewan, untuk menyelamatkan nyawa hewan. Tindakan ALF telah memberikan bukti kekejaman yang mengerikan yang tidak akan ditemukan atau dipercayai sebaliknya. Big respect kepada semua aktivis ALF dan juga semua aktivis hewan di dunia.)

 

 

RM: As a vegan, do you agree with people have a pet? When we know Animal Liberation Front always campaign about “until every cage is empty”

(Sebagai seorang vegan, apakah Anda setuju orang-orang memiliki hewan peliharaan? Ketika kita tahu Animal Liberation Front selalu mengkampanyekan “sampai setiap kandang kosong”)

ELF: I'm really agree with people have a pet, as long as it isn't bought or in a cage. I don't like cage for animals and for people. Me and Elisa we have a little dog, we saved from the street when she was puppy. You can see China (our dog) at the end of our lockdown videos on Youtube.

(Saya sangat setuju dengan orang-orang yang memiliki hewan peliharaan, asalkan tidak dibeli atau di dalam kandang. Saya tidak suka kandang hewan dan manusia. Saya dan Elisa kami memiliki seekor anjing kecil, kami menyelamatkan dari jalanan ketika dia masih kecil. Anda dapat melihat China (anjing kami) di akhir video lockdown kami di Youtube.)

 

RM: Have you a message for this world?

(Apakah Anda memiliki pesan untuk dunia ini?)

ELF: Oi! Rudies, let work together, let walk together, let build together, let "rock" together, let fight together, but think always with your brain and be always yourself. Love music, love football, hate racism !!! A big cheers to all our Indonesian friends, hoping to come there soon on tour....c'mon c'mon.... !!!!

(Oi! Rudies, ayo bekerja sama, ayo jalan bersama, ayo bangun bersama, ayo "bergoyang" bersama, ayo bertarung bersama, tetapi pikirkan selalu dengan otak dan jadilah diri sendiri. Cinta musik, cinta sepak bola, benci rasisme !!! Salam sejahtera untuk teman-teman Indonesia kita semua, berharap segera datang kesana dalam tur .... ayo ayo .... !!!!)

 

RM: Okay mates, we will give you a rapid question, answer quickly

(Okay kawan, kami akan memberimu rapid question, jawab dengan cepat)

 

RM: Boots or Trainers?

(Boots atau Trainers?)

ELF: For many years I wore only boots, in the last years more sneakers, but for important events 3 holes english shoes are a must.

(Selama bertahun-tahun saya hanya mengenakan sepatu bot, di tahun-tahun terakhir lebih banyak sneakers, tetapi untuk acara-acara penting sepatu 3 lubang dari Inggris adalah suatu keharusan.)

 

RM: Polo Shirt or Button down?

(Polo Shirt atau Button down?)

ELF: I love both

(Saya menyukai keduanya)

 

RM: Tracktop or Harrington?

(Tracktop atau Harrington)

ELF: I love both

(Saya menyukai keduanya)

 

RM: The Specials or Madness?

(The Specials atau Madness?)

ELF: The Specials, without any doubt...they are one step above 

(The Specials, tanpa keraguan ... mereka satu langkah di atas) 

 

RM: Animal or Human?

(Hewan atau Manusia?)

ELF: Animal and Human Liberation

(Hewan dan Pembebasan Hak Manusia)

 

 

 

 

Penulis: Rifqi Maulana

Your Cart

Your cart is currently empty.
Click here to continue shopping.