SALFORD LADS CLUB, THE SMITHS DAN KENAKALAN REMAJA MANCHESTER

SALFORD LADS CLUB, THE SMITHS DAN KENAKALAN REMAJA MANCHESTER

 

Menjadi salah satu kota tertua di Inggris, Manchester mulai dibangun pada abad pertama masehi, tepatnya pada tahun 79, kota Manchester mulai menyandang status resmi sebagai kota pada tahun 1853. Awal pertumbuhan kota Manchester ini dipicu oleh terjadinya revolusi industri pada  abad ke 19, dengan industri tekstil yang menjadi senjata mereka, industry tekstil dan urbanisasi pun terus meningkat. Kota tertua di Inggris ini juga tercatat sebagai kota pertama di dunia yang memiliki stasiun kereta api pada saat itu. Manchester merupakan awal di mana para ilmuwan mulai mampu memisahkan atom, sebagai mana diketahui John Dalton (1766-1844) yang merupakan seorang guru di Manchester, terkenal karena teori dan perumusannya tentang atom, sebagaimana dikemukakan dalam buku “New System of Chemical Philosophy”. Dalam perkembangan program komputer Manchester juga mencatat sejarah penting.

 

Manchester, sebagai kota tertua di Inggris ini menjadi salah satu daya tarik wisatawawan yang berkunjung ke Inggris. Kota yang memiliki banyak histori ini menyuguhkan berbagai destinasi wisata yang sangat menarik. Tidak hanya berwisata, wisatawan yang mengunjungi kota Manchester juga dapat melihat dan mengetahui beberapa bukti sejarah berdirinya kota Manchester ini.

 

Sepak bola, Musik dan sejarah dari kota Machester memang menjadi satu dari sekian banyak kisah yang menjadikan kota Manchester menjadi kota yang sangat wajib dikunjungi bagi para pecinta sepak bola dan musik. Seperti Manchester United, Manchester city dan Wigan Athletic yang memiliki dia hard fan di banyak negara. Tidak dapat kita pungkiri, sebuah kota yang memiliki tim sepak bola yang hebat dapat mengangkat nama kota dan negara tim asal kota tersebut. Tetapi rupanya ketika kita berbicara tentang Manchester kita tidak hanya berbicara tentang sepak bola. Musik, budaya dan bangunan bersejarah pun tidak dapat dipisahkan dari kota tertua di Inggris ini.  

 

Salford Lads Club, satu dari sekian banyaknya bangunan yang memiliki kisah yang sangat mengesankan yang berada di Ordsall, Salford, Manchester, Inggris. Bangunan bersejarah ini selalu menjadi destinasi yang wajib dikunjungi ketika orang luar Inggris berkunjung ke kota Manchester. Ketika kita mendengar atau membaca tentang Salford Lads Club ini pasti yang terlintas dalam pikiran adalah Morrissey dan The Smiths, bagaimana tidak, kuartet asal Manchester, Inggris ini menjadikan Salford Lads Club sangat dikenal dalam belantika dunia musik walaupun band ini hanya bertahan selama lima tahun. Queen is dead menjadi salah satu album yang cukup berhasil yang disuguhkan oleh Morrissey, Johny Marr, Andy Rourke dan Mike Joyce. Selain daripada menjadi album yang berhasil, Queen is dead juga berhasil memperlihatkan Salford Lads Club keseluruh pecinta musik di dunia dan membuat pertanyaan yang sangat beragam, seperti “sebenernya Salford Lads Club itu apa sih?” atau “kenapa The Smiths difoto didepan Salford Lads Club ya?”

 

 

Lalu, sebenarnya Salford Lads Club ini apa? Apakah Salford Lads Club adalah salah satu bar di yang menjamur di kota Manchester? Jawabannya sama sekali bukan. Salford Lads Club adalah salah satu gedung yang diperuntukan untuk kegiatan seni, olahraga dan mencoba membentuk pemuda di daerah Ordsall, Salford, Manchester agar memiliki kegiatan yang lebih positif.

 

Salford Lads Club didirikan pada tahun 1903 dan resmi dibuka pada 30 Januari 1904 oleh Robert Baden Powell yang kemudian membentuk Pramuka. Salford Lads Club sendiri didirikan dengan tujuan untuk menjauhkan pemuda-pemuda yang ada di Manchester dari pergerakan yang negative seperti geng di jalanan dan tingkah liar lainnya. Salford Lads Club sendiri mengarahkan pemuda Manchester dalam kegiatan berkesenian, olahraga, pendidikan dan budaya pada saat itu.

 

Salford Lads Club sendiri dibuat khusus oleh arsitek terkenal Henry Lord, klub ini awalnya didirikan untuk memberikan alternatif bagi para remaja yang terlibat dalam kegiatan geng jalanan yang telah melanda kota-kota di Inggris. Klub ini menawarkan kegiatan seperti tinju, biliar, beberapa olahraga luar ruangan, dan bahkan checker (yang pada saat itu memiliki reputasi sebagai permainan ruang bar). Bersamaan dengan sistem institusi serupa, sebagian besar pemuda nakal yang terlibat dalam geng jalanan diberi kesempatan kedua di jalan lurus dan terarahkan.

 

Sejak berdiri pada tahun 1903, Salford Lads Club setidaknya berhasil meredam kegiatan anak muda Manchester menjadi lebih baik dengan melatih mereka tinju yang dapat mengarahkan kebrutalan mereka dijalanan. Tidak hanya itu, Salford Lads Club juga mengarahkan anak muda untuk berkesenian seperti melukis dan bermain musik. Gayung bersambut, Salford Lads Club berhasil mengurangi tingkat kenakalan remaja Manchester pada saat itu. Bahkan tidak hanya itu, Salford Lads Club juga sering mengadakan acara kemah bersama para anggotanya, kegiatan ini lebih awal dari perkemahan yang dilakukan oleh anggota pramuka pada saat itu.

 

 

Seiring berkembangnya jaman, Salford Lads Club menjadi salah satu klub favorit dan melegenda bagi anak muda Manchester. Pada tahun 1986 Salford Lads Club menjadi sangat terkenal setelah Morrissey, Johny Marr, Andy Rourke dan Mike Joyce yang membentuk grup band The Smiths menjadikan Salford Lads Club sebagai latar dari foto profil band mereka yang dijadikan sampul bagian dalam pada album ketiga mereka yang bertajuk “The Queen is Dead”. Rupanya hal ini membuat pengelola Salford Lads Club cukup geram, karena mereka beranggapan The Smiths akan membawa pengaruh negatif bagi anak muda di Manchester pada saat itu. Pengacara Salford Lads Club menyatakan bahwa:

 

“Penyertaan foto pada umumnya dapat menyebabkan siapa pun yang membaca [album] atau mendengarkan rekaman tersebut mengaitkan materi tersebut dengan klub, panitia, atau anggotanya, kami akan mengutip misalnya referensi dalam lagu Vicar di a Tutu untuk penyanyi yang terlibat dalam pencurian timah dari atap gereja, atau bahkan judul album itu sendiri dan tenor dari lagu utama." The Smiths rupanya ingin membantu untuk mendefinisikan citra band sebagai pemuda Manchester yang bermasalah.

 

Namun rupanya foto yang diambil oleh Stephen Wright ini sangat amat membantu keberlangsungan kegiatan Salford Lads Club sendiri. Foto kuartet asal Manchester ini menjadikan banyak penggemar The Smiths mengunjungi Salford Lads Club hingga hari ini. Dua puluh tahun kemudian, foto itu karya Stephen Wright inn juga diterima di National Potrait Gallery menjadi koleksi resmi Inggris yang terkenal. Video musik The Smiths untuk "There Is a Light that Never Goes Out" dan "Stop Me If You Think You’ve Heard This One Before" juga menampilkan cuplikan eksterior Salford Lads Club.

 

 

Setelah Stephen Wright’s dan The Smiths berhasil mengangkat nama Salford Lads Club, pengurus dari gedung yang didirikan pada tahun 1904 ini memberikan nama salah satu ruangan yang ada di Salford Lads Club ini dengan nama Smiths. Ruangan yang awalnya hanya difungsikan sebagai gudang penyimpanan kini menjadi ruangan khusus yang ditujukan untuk menyimpan semua arsip dari The Smiths mulai dari poster, cover vinyl dan beberapa potongan majalah yang meliput The Smiths pada saat itu. Tidak hanya itu, beberapa ucapan dari penggemar The Smiths pun ikut dipajang dalam ruangan Smiths ini.

 

 

Hingga saat ini, Salford Lads Club masih beroperasi, tetapi tidak hanya bagi kaum pria saja, kaum wanita yang ingin ikut berkontribusi dalam berbagai kegiatan yang ada di Salford Lads Club pun bisa mengikuti berbagai kegiatan disini. Sama seperti awal mula didirikannya, Salford Lads Club masih memberikan fasilitas kegiatan berkesenian dan olahraga. Beberapa ruangan yang ada didalam Salford Lads Club sendiri seperti misalnya Smiths room, Wall of Names, Stage room and Gym dan Tea in Salford Lads Club and Souvenir Shop bisa dinikmati oleh masyarakat umum yang ingin mengunjungi nya. Tetapi Salford Lads Club sendiri memiliki waktu khusus dalam menerima kunjungan room tour.

 

 

Meskipun telah mengalami perbaikan dan renovasi, Salford Lads Club tetap menjadi salah satu bangunan yang memiliki nilai histori yang sangat bersejarah. Hal ini menjadikan Salford lads Club menjadi salah satu bangunan yang wajib dikunjungi ketika kalian mengunjungi kota Manchester, great job Robert Baden Powell , Stephen Wright’s and The Smiths!.

 

 

Penulis: Rifqi Maulana

Your Cart

Your cart is currently empty.
Click here to continue shopping.